Rabu, 27 Oktober 2010

penghakiman: sebuah pengakuan

part I

Aku Bersama malam sedang kau menanti pagi

Berlari menyusuri pecahan-pecahan jejak meski dalam kelam

Berhentilah mencari pembenaran karenapun itu takkan merubah apa-apa

Tetaplah saja ditempat itu menanti pagi...

Aku masih bersama malam meski terseok-seok...

Aku ingin berlari walaupun nyatanya aku hanya sanggup merangkak

Aku ingin, meski akhirnya takkan tercapai...

Tetaplah saja kau ditempat itu menanti pagi

Hinnga kelak mentari menyapamu

membangunkanmu dari mimpi-mimpi

dan ketika matamu terbuka yang kau dapati hanyalah mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen yachh...trims..