matahari masih saja datang
membakar kulit berbaju pincang
daun-daun akasia terus saja menari
mengirim pesan kepada kawan
ada bocah bermain kelereng
ibunya menatap jauh
merenungi anaknya
kulihat jauh di pandang matanya....
dikerutan dahinya...
pada sunyi tatapannya
entah mengapa aku teringat di waktu itu
ketika kau memujiku.....
aku bertanya
namun tak berani kuutarakan
apakah ketika itu
kau membandingkan aku dengan anakmu???
dan matahari masih saja datang
dan kesunyian masih saja terjadi
dan tatapan itu masih saja kurasai.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komen yachh...trims..